Benteng Kedung Cowek Bak Mutiara Yang Terpendam

Benteng Kedung Cowek Bak Mutiara Yang Terpendam

Para pegiat kim tingkat kelurahan berfoto bersama pengurus
kim kota Surabaya di benteng kedung cowek.

Surabaya -  perasaan senang dan gembira nampak terlihat di wajah para pegiat informasi / Kim saat bisa bersilaturrahim kembali dengan Bunda Tri dan para pegiat Kim Kota Surabaya. Setelah lama para pegiat Kim kota surabaya tidak mengadakan pertemuan bersama dikarenakan pandemi dan pembatasan sosial, pertemuan dan silaturrahimpun nampak berbeda tidak seperti yang diadakan biasanya, kali ini silaturahim dikemas berbeda, yakni "Jelajah Benteng Kedung Cowek dan Belajar Ngeblog bareng Bunda Tri" pada Minggu (11/04/2021).

Benteng Kedung Cowek, berada di Kelurahan kedung Cowek, Kecamatan Bulak Surabaya, mendengar namanya saja beberapa dari pegiat kim nampak tidak mengetahui atau baru mendengar nama Benteng tersebut di Surabaya, meski beberapa juga sudah mengetahuinya. Benteng Kedung Cowek, menurut sejarahnya dibangun pada masa Kolonial Hindia Belanda yakni awal abad ke 20, sekitar tahun 1900an, hingga pemugaran dengan konstruksi  beton seperti bentuk benteng saat ini. Benteng Kedung Cowek juga memiliki rekam jejak sejarah penting saat peristiwa pertempuran Surabaya pada tahun 1945, dimana saat tentara sekutu masuk ke Surabaya pada November 1945 di hadang oleh tembakan dari para pejuang kemerdekaan dari atas Benteng. Sehingga banyak cerita mistis yang dikaitkan dengan banyak pejuang kemerdekaan yang gugur di lokasi Benteng Kedung Cowek. 

Suasana Benteng Kedung Cowek

Sesampainya di lokasi benteng, kamipun berjalan menyusuri setiap sudut Benteng Kedung Cowek, ternyata sudah ada juga warga atau pengunjung yang berada di kawasan benteng, terlihat beberapa pengunjung yang berswafoto bersama keluarga. Sambil menikmati rujak kamipun belajar ngeblog juga membuat video bersama Bunda Tri, beberapa pegiat juga terlibat diskusi dengan Bunda Tri terkait bagaimana cara membuat tulisan yang bagus di blog dan sebagainya. Komunitas airsoftgun Surabaya saat itu kebetulan melakukan kegiatan di sekitar benteng, beberapa pegiat kim juga juga sempat belajar menggunakan peralatan airsoftgun.

Agus, pegiat Kim Nyamplungan yang beraksi dengan senapan
airsoftgun

Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menetapkan Benteng Kedung Cowek sebagai bangunan Cagar Budaya pada tanggal 06 Mei 2020, akan tetapi  melihat masih rimbunnya rumput liar yang tumbuh subur disekitar benteng, seperti menambah kesan kusam dan jauh dari perawatan dan pelestarian, seharusnya jika Pemkot Surabaya ingin menjadikan Benteng Kedung Cowek sebagai destinasi wisata sejarah  permasalahan seperti ini harus dicarikan jalan keluarnya. Paling tidak akses ke lokasi benteng harus juga diperbaiki. Hal ini dibenarkan oleh  Agus, pegiat informarsi dari Kim Nyamplungan " sayang sekali bangunan Cagar Budaya Benteng Kedung Cowek terlihat seperti tidak terpelihara dengan baik, banyak rumput liar dan semak pohon yang tumbuh di sekitarnya" Bak mutiara yang terpendam, saat ini wajah benteng masih terselimuti rumput liar, jika dilihat dari potensi sejarahnya, maka layaklah Benteng Kedung Cowek dijadikan sebagai museum sejarah.

Suasana kebersamaan para pegiat kim menanti sajian
kuliner Bebek Sinjay, Madura.

Terlepas dari kondisi Benteng Kedung Cowek saat ini, yang jelas Benteng Kedung Cowek adalah aset bangunan Cagar Budaya Kota Surabaya, sehingga Pemkot Surabaya diharapkan ada pengembangan kedepannya seperti apa, baik dari dinas pariwisata maupun dinas terkait. Setelah seharian belajar ngeblog dan berwisata ke Benteng kedung Cowek, perjalananpun kami lanjutkan hingga ke Madura, ya, tidak lengkap kalau ke Madura tidak mencicipi kuliner khasnya yakni kuliner Bebek Sinjay, semoga kedepannya Pandemi ini dapat segera berakhir serta banyak lagi kegiatan seperti ini lainnya, sehingga dapat terus  mempererat  tali silaturrahim antar sesama pegiat informasi/ Kim.(gus/sq)