Melestarikan Kesenian Wayang Potehi Di Surabaya - KIM Nyamplungan

Breaking

Saturday, August 25, 2018

Melestarikan Kesenian Wayang Potehi Di Surabaya

Melestarikan Kesenian Wayang Potehi Di Surabaya






Wayang Potehi Klenteng Kampung Dukuh 




















Surabaya - Wayang Potehi, kesenian budaya  wayang yang berasal dari negeri tiongkok, tepatnya dilestarikan oleh orang Hokkian di provinsi Fujian Selatan. Kini, kesenian ini telah menjadi salah satu kekayaan budaya lokal di Surabaya, cukup digemari di kalangan pegiat wisata, mahasiswa dan terutama warga keturunan tionghoa, apalagi saat menjelang tahun baru Imlek.  Tidak seperti pertunjukan wayang kulit dan wayang golek, kesenian wayang potehi belum banyak diketahui oleh masyarakat umum,  di Surabaya sendiri kesenian wayang potehi sudah menjadi pertunjukan sehari-hari di Klenteng Hong Tek Hian yang berlokasi di Jl. Dukuh, RW 05 Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian Surabaya.

Maestro Dalang Potehi Kampung Dukuh
Klenteng Hong Tek Hian menjadi satu-satunya Klenteng di Surabaya yang masih eksis melestarikan pertunjukan wayang potehi hingga saat ini, Bapak Sukar Mujiono adalah seorang maestro dalang wayang potehi juga selaku koordinator yang mengawasi jalannya pertunjukan kesenian wayang potehi di Klenteng Hong Tek Tian Surabaya, hampir tiap hari pertunjukan tersebut diadakan di Klenteng, setidaknya 3 (tiga) kali dalam sehari dari jam 09.00-11.00 WIB dilanjut pada jam 13.00 -15.00 WIB hingga jam 18.00 - 20.00 WIB, ada atau tidak penonton pertunjukan wayang tetap di mainkan, saat di hubungi beliau juga menuturkan meskipun saat saya terbentur dengan undangan pentas di luar kota selalu saya koordinasikan dengan teman - teman agar pertunjukkan wayang potehi tetap berjalan di klenteng Hong Tek Hian (18/8).

Grup wayang potehi "lima merpati" pimpinan Bapak Sukar Mudjiono kerap diundang pentas di luar kota seperti Solo, Sukabumi bahkan juga oleh instansi pendidikan baik sekolah maupun Universitas swasta dan negeri. Beliau juga sering di kunjungi oleh para pegiat wisata maupun mahasiswa yang melakukan penelitian tentang wayang potehi di Surabaya. Wayang potehi sudah menjadi kekayaan budaya lokal Surabaya, bahkan Walikota Surabaya Ibu Risma pernah mengundang kesenian wayang potehi lima merpati ini dalam rangka menyambut tamu-tamu penting, seperti saat even Prepcom UN Habitat Tahun 2016 lalu.

Harapannya, kedepan wayang potehi ini bisa lebih menarik minat generasi muda mengingat perlunya regenerasi pemain wayang potehi khususnya dalang, selain perlunya digiatkan informasi mengenai kesenian budaya ini ke masyarakat khususnya warga Surabaya. juga perlunya dukungan baik moril maupun materiil dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baik itu dari Dinas Pariwisata (Disparta) Surabaya ataupun Dinas terkait lainnya terhadap keberlangsungan kesenian wayang potehi di Surabaya. (Sq)


6 comments:

Post Bottom Ad