Peresmian Museum Pendidikan, Kado Surabaya Pada Hari Guru Nasional - KIM Nyamplungan

Breaking

Wednesday, November 27, 2019

Peresmian Museum Pendidikan, Kado Surabaya Pada Hari Guru Nasional




Museum Pendidikan Surabaya (25/11)
Surabaya - Kota Surabaya kembali mengokohkan identitas kotanya sebagai kota pahlawan, hal ini dibuktikan dengan dibukanya Museum baru, yakni Museum Pendidikan. Museum yang menempati lahan gedung bekas sekolah Taman Siswa ini memang sudah lama direncanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk dijadikan sebuah Museum. Tepatnya pada Senin (25/11/2019) Museum Pendidikan diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersamaan dengan Hari Guru Nasional. Pemilihan tanggal yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional bukan tanpa alasan. Sebelumnya ada rencana museum tersebut diresmikan pada tanggal 10 November 2019. Namun, kemudian diundur atas masukan dari Ibu Walikota. Momentum peresmian Museum Pendidikan ini diharapkan menjadi kado / hadiah kota Surabaya khususnya bagi para guru saat diresmikan bertepatan dengan Hari Guru Nasional.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini disambut Ibu Antiek Kadisparta Surabaya
Kedatangan Walikota Surabaya disambut oleh Ibu Antiek selaku Kadisparta Surabaya. Ekspresi kegembiraan langsung tercermin di wajah Walikota Surabaya yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya tersebut saat memberikan sambutannya dihadapan para pejabat Pemkot Surabaya dan para tamu undangan yakni kepala sekolah dan guru dari beberapa sekolah di Surabaya. Ibu Risma, sapaan akrab Walikota Surabaya ini menuturkan bahwa bangunan gedung bekas Sekolah Taman Siswa ini sudah lama diliriknya untuk dijadikan sebagai museum mengingat lokasinya yang strategis dengan sungai dan Taman Ekspresi, akhirnya doanya terwujud. Gedung tersebut merupakan hadiah dari Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Jawa Timur.

Walikota Surabaya Tri Rismahrini
Koleksi museum cukup beragam, terdapat peninggalan dari era kolonial maupun pra sejarah. Sabak, alat tulis yang dahulunya digunakan sebagai alat tulis ini juga terpampang di museum ini. Koleksi lumpang batu, serta manuskrip kuno juga ada. Meski koleksi museum pendidikan ini cukup beragam, Namun nantinya akan terus dilakukan pembaharuan dan tambahan koleksi baru lainnya. Selain koleksi museum, Museum Pendidikan juga memiliki ruangan untuk gedung pertemuan yang bisa digunakan secara cuma - cuma oleh publik. " Selain kita harapkan untuk museum, saya kemarin minta untuk ada ruang diskusi, mungkin ada sesuatu yang ingin didiskusikan silahkan kepada para Kepala Sekolah bisa menggunakan dan memanfaatkan ruangan ini, gratis" ujar Risma.


Salah satu koleksi Museum Pendidikan

Walikota Surabaya juga mengatakan bahwa lebih sulit menjaga dan melestarikan bangunan lama atau gedung tua. Karena perawatannya juga khusus, berbeda dengan perawatan bangunan baru, sehingga lebih mudah membangun baru daripada merawat bangunan lama. " Jadi harapannya, gedung ini bisa menjadi salah satu tempat untuk venue, bagaimana kita bisa melestarikannya dengan fungsi yang lebih baik. Gedung bangunan tua yang memiliki nilai sejarah, kemudian kita kembalikan menjadi fungsinya atau kedalam bentuk yang lain yang lebih bermanfaat " imbuh Risma. (sq)









No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad