Cerdas Menggunakan Antibiotik Dengan Cara DAGUSIBU

Cerdas Menggunakan Antibiotik Dengan Cara DAGUSIBU

Para Mahasiswi sedang menjelaskan tentang pengelolaan
 obat yang baik dan benar.

Surabaya - Beberapa bulan yang lalu Kantor Kelurahan Nyamplungan menjadi tempat acara Sosialisasi " Cerdas Menggunakan Antibiotik Melalui DAGUSIBU ( Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang ) " para mahasiswa Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universtas Hangtuah Surabaya. Sosialisasi ini memang disampaikan kepada Ibu-Ibu PKK Kelurahan Nyamplungan, selain Ibu-Ibu PKK tentang bagaimana menggunakan obat -obatan yang benar,  nampak yang hadir juga Ibu Lurah Nyamplungan beserta staff kelurahan, kemudian juga hadir beberapa dosen dari Universitas Hangtuah Surabaya. Acara yang berlangsung dari pukul 10.30-13.00 WIB pada tanggal 19 September 2018.

Para Mahasiswi terlihat menampilkan slide

Sosialisasi ini diadakan karena belakangan ini banyak terdapat kasus atau permasalahan di masyarakat mengenai penyalahgunaan obat, baik obat yang diresepkan dari dokter karena sakit, maupun obat yang warga atau masyarakat dapatkan atas inisiatif mereka sendiri. Permasalahan yang timbul diantaranya adalah mulai dari keracunan, overdosis hingga kematian. Masyarakat awam menganggap mereka mengetahui cara menggunakan obat -obatan tersebut, kurangnya pengetahuan masayarakat dalam hal ini sangat berbahaya karena mereka seharusnya tidak boleh menganggap remeh tata cara pengelolaan obat. Mulai dari awal obat tersebut didapatkan dari resep dokter hingga cara membuangnya jika obat-obatan tersebut sudah tidak dipakai lagi, jika sedikit saja kita salah melakukan pengelolaan obat, maka hal tersebut akan berakibat fatal bagi kita sendiri. Selain itu dari segi lingkungan hal tersebut nantinya bisa berdampak pencemaran terhadap lingkungan sekitar jika tidak mengetahui tata cara pembuangan obat yang benar.

DAGUSIBU ( Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) adalah salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar. Para mahasiswa ini menyampaikan cara pengelolaan Dagusibu kepada para Ibu-Ibu warga Keluarahan Nyamplungan tentang  tata cara dari awal obat tersebut didapatkan kemudian obat sudah tidk dikonsumsi dan akhirnya dibuang. Nampak juga terlihat Ibu-Ibu yang hadir juga interaktif dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para mahasiswi. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan Ibu-Ibu warga Kelurahan Nyamplungan mengetahui akan pentingnya pengelolaan obat mulai dari mereka mendapatkannya hingga membuangnya jika tidak diperlukan, sehingga dampak dari kesalahan penyalahgunaan pengelolaan obat oleh masyarakat dapat diminimalisir atau dicegah. (sp)